|
Foto koleksi pribadi |
|
Foto koleksi pribadi |
SAWARNA
, Dimana ? Tempat apa ? apa itu ? Have you ever heard about it? Mungkin, untuk
sebagian orang nama tersebut masih Asing di telinga. Tetapi ketika mendengar nama pelabuhan ratu pasti kenal,
sawarna adalah nama sebuah desa di kecamatan Bayah kabupaten lebak Banten
berjarak sekitar 35 km dari pelabuhan ratu kearah timur namun perlu diperhatikan
rute menuju desa sawarna ini
karena jalanan yang menanjak dan menurun serta tikungan yang tajam dan curam sangat melelahkan
memang namun rasa lelah rasa cape semuanya
langsung sirna begitu disuguhkan pemandangan alam indah desa Sawarna yang
seolah olah tidak tersentuh waktu, Sawarna adalah sebuah desa kecil dengan
pantai yang luar biasa indah
saat pergi menuju Sawarna kita menggunakan mobil
pribadi. kita berangkat dari Bandung dengan rute Bandung-Cianjur-Sukabumi-Pelabuhan
Ratu-Sawarna dengan perjalan memakan waktu sekitar 6-7 jam. Jika menggunakan
kendaran umum /elf tempuhlah rute sampai
Pelabuhan Ratu, dari Pelabuhan Ratu,
dilanjut elf ke Sawarna. berangkat dengan
kendaraan umum tentunya memakan waktu lebih banyak daripada dengan kendaraan
pribadi, sesampainya di jalan raya bayah, dipertigaan jalan raya bayah kita
belok kearah kiri akan
disambut dengan gapura selamat datang, untuk masuk wilayah desa Sawarna perlu menempuh jarak kurang lebih
11 km, sesampainya diarea
parkir mobil di desa Sawarna, perjuangan
kita masih berlanjut karena bagi kalian yang membawa kendaraan pribadi ( MOBIL ) maaf
mobil tidak bisa dibawa masuk ke area dalam desa Sawarna karena memang tidak
ada akses untuk kendaraan roda empat, dan jalan masuk satu satunya ke desa Sawarna adalah jembatan Gantung
JEMBATAN GANTUNG
|
Foto koleksi pribadi |
|
Foto koleksi pribadi |
tetapi inilah keunikan desa Sawarna dimana masyarakat setempat masih memelihara adat budaya daerah, jadi kita akan melanjutkan perjalanan
dengan berjalan kaki sejauh 250 meter dan kita akan melewati jembatan gantung, yang hanya bisa
dilewati oleh orang dan motor saja serta yang paling mendebarkan disaat kita
berjalan melewati jembatan gantung tersebut maka jembatan akan bergoyang seolah sedang
terjadi gempa
Begitu
sampai di ujung jembatan Thank’s God, I’m save kita akan disambut penjaga tiket masuk dan tiket tersebut cukup relatif murah hanya Rp.5000 dimana uang hasil tiket tersebut masuk kedalam kas desa yang diperguna untuk pembangunan desa Sawarna itu sendiri,
oo iya di desa tersebut jangan harap kita akan menemukan rumah makan, cafe, bahkan
hotel maupun motel, semua itu TIDAK TERSEDIA justru hal inilah yang menjadikan
kenyaman tesendiri di desa Sawarna ini, benar benar sebuah tempat untuk refres kitapun akan dimanjakan oleh ke ramahan warga setempat, keindahan alami alam persawahan yang langsung
berhubungan langsung dengan pantai pasir putihnya,
HOME
STAY
|
Foto koleksi pribadi |
tidak perlu khawatir walau didesa Sawarna ini tidak ada fasilitas hotel mewah, Motel maupun Losmen, cafe, pub,
dan fasilitas night club lainnya, namun yang tersedia hanya homestay yang
merupakan milik warga setempat dan tidak
ada homestay milik warga diluar warga desa Sawarna, justru inilah yang membuat
unik dan sangat nyaman dimana masyarakat desa Sawarna masih menjungjung tinggi serta mempertahankan adat budaya setempat..
ups lupaa maaf kita menginap di homestay WIDI
Homestay Widi ini sudah menjadi langganan kita setiap
bekunjung ke desa Sawarna, Homestay WIDI merupakan milik Bapak dan Ibu Ade, homestay ini sangat kita rekomendasikan..!
Karena selain bersih, makanannya enak (ya, dikasih sarapan pagi plus pisang goreng, makan siang dan makan
malam.. :D) bapak dan ibu Adenya ramah, serta kita bisa minta di-guide bila akan bertualang di wilayah desa Sawarna, biasanya yang menjadi Guide anak ke dua dari bapak Ade. selain keluarga yang ramah kita bisa makan minum gula kopi sepuasnya dan yang paling penting semuannya gratisss tanpa kena cas lagi, hehehe ( budget perkepala hitungannya sehari semalam hanya Rp 100, 000 waktu itu), sangat terjangkau sekali bukan ?
Setelah sarapan pagi dengan ikan goreng yang dimasak oleh Ibu Ade....yummy..! dan mencicipi beberapa pisang goreng ditemani segelas teh manis, kita menuju pantai pasir putihnya Sawarna yang begitu exotik, indah dan romantis
|
Foto koleksi pribadi |
|
Foto koleksi pribadi |
|
|
Foto koleksi pribadi |
|
Sepanjang
pantai, kita asyik foto foto melihat pemandangan yang indah. saat menyusuri pantai kita sesekali berhenti sekedar melihat ikan ikan, siput kecil tepi pantai, kita tidak perlu snorkelling lagi untuk melihat fauna laut tersebut...
Tujuan kita di hari pertama
adalah Tanjung Layar dan Tapak Kabayan. pemandangan pantai yang indah akan menemani sepanjang perjalanan. Pastinya mata
jadi seger dan banyak spot spot untuk foto yang indah
TANJUNG LAYAR
|
Foto koleksi Pribadi |
|
Foto koleksi pribadi |
Tanjung
Layar, seperti yang bisa diliat di foto ini. merupakan karang besar yang menjulang tinggi setinggi kira kira sama dengan gedung berlantai 9 , bila kita ingin mendekati karang tersebut harus di saat air laut surut, dan saat kalian melangkah mendekati karang tersebut maka akan banyak menginjak rumput laut yang lembut serta ikan ikan kecil dan bintang laut. akan dengan manja menyolek nyolek kaki kita tetapi hati hati karena jalanannya licin! Watch your step, travellers !
|
Foto koleksi pribadi |
Ada beberapa
fotografer yang nangkring, mereka nunggu ombak datang. Fotografer-fotografer
itu mau memotret waktu ombak menghempas karang. Mereka antusias sekali tiap ada
ombak datang! Apalagi bila ombaknya cukup besar.
Setelah
sampe di Tanjung Layar, walau sudah lelah, kita tetap
lanjut ke Tapak Kabayan. Perjalanan ke Tapak Kabayan ini melalui karang karang besar Tapak Kabayan masih merupakan karang yang
berbentuk telapak kaki yang cukup besar. di sela sela karang tersebut, banyak celah yang tergenang air dan terlihat ikan ikan kecil aneka warna ada yang
putih polos, belang putih hitam, ada juga kepiting kecil siput, serta spesies laut lainnya juga banyak bangau pantai
yang bersarang di atas karang
Hari kedua,
setelah mandi, makan pagi (nasi goreng dan lagi lagi ikan goreng, juga dengan
gorengan pisang..slurp!!),
jangan khawatir bagi yang tidak suka ikan pemilik homestay Widi, Ibu Ade akan segera mengganti menu ikan dengan yang lain seperti ayam goreng ceplok telor atau dadar telor
hari ini kita traveler menuju Goa Lalay. Oh no! ternyata
perjalanan menuju Goa Lalay harus melewati jembatan gantung lagi. Goa ini cukup unik jalan masuknya penuh air jalurnya sedikit menanjak seolah olah kita
masuk melewati air terjun,
Goa Lalay
|
Foto koleksi pribadi |
|
foto koleksi pribadi |
Kita
di-guide oleh anaknya Bapak dan Ibu Ade (Yudha) Goa Lalay ini menakjubkan! dengan kaki terendam air sampai selutut, kita dapat menikmati stalaktit stalaktit yang indah serta terlihat jelas
sekelompok kelelawar di langit langit goa. WoW makes you wonder where the cave end.. How mysterious...... by the way, kang Yudha berhasil menangkap 2 ekor udang yang cukup besar di dalam goa..hahaha dan tentunya langsung kita bakar rame rame amazaing traveler
kita memang harus lebih
menyadari, mensyukuri serta memanfaatkan apa yang negeri kita ini punya. We have our
beautiful and eksotis Sawarna
|
Foto koleksi pribadi |
Pantai Sawarna dan Tanjung Layar sangat nyaman dan aman bagi anak anak . Say goodbye to the beach dan menikmati ombak.
I Love Indonesia even more and more beautiful than the full day! Cekidot!
|
Foto koleksi pribadi |
|
Foto koleksi pribadi |
Aaaaahh..wonderful trip i’ve had in
Sawarna, hope I can visit it again.!, masih banyak tempat yang bisa
dikunjungi di Sawarna, ada bunaken mini tempat kita bisa snorkeling serta cagar alam, mudah mudahan Sawarna bisa tetep seperti ini
sampai kapanpun, Tetaplah alami, Sawarna!
|
Foto koleksi pribadi |
|
highly recommended! n have a nice trip guys...
Sawarna yg eksotis,,,,kereeen, aah speechleess,,,, mupeng :P
BalasHapuseksotis n romantissss pisaaaan n speechless,..yu aaah berangkaaaat
Hapuseksotis euy, cuma sempet maen ke Anyer sama Karang Bolong. Belum maen ke sini.
BalasHapuseksotis doong pokonya mantaaap jujur aja lebih indah
HapusMau ke sanaaaaa
BalasHapushayuuuu Vie, bawa c ehem ehemnya hehehe tempatnya romantis dech
Hapuswaaah, keren keren, jadi pengen kesana :3
BalasHapusteh Des yuuu mareeeee kita brangkaaat kan heheheh
Hapusmauuuu mauuu....cantiiik....cuma perlu dipikirkan 6 -7 jamnya itu hehehehe...tapi kalau mau ke surga, memang kudu usaha hehehehe...cheers...
BalasHapusteh Indah , perjalanan 6- 7 jam sumpaaaaah terbayar aselina, rasa lelah dan capek langsuuuung lenyap :D
HapusInikah greencanonnya indonesia yang sering disebut-sebut itu? pengen buange kesana.
BalasHapusSalam
Edi Padmono
yo i kang salah satu surga tersembunyi yg perlu dilestarikan dan dipertahankan budaya adat setempatnya
BalasHapuskemaren diajak temen kesana, tapi akunya lagi ga bisa. n dya berhasil dengan sangat bikin aku mupeng kesana :(
BalasHapusPudja... rugiiiiiii lho kalo g nyambangiiin ini tempaaaaat swear mantaaaaap hehehe
Hapusyihaaa..indah banget Sawarna-nya, kapan-kapan kesana achh..
BalasHapusboleh minta tlp homestay-nya ga? :) mau planning kesana akhir minggu ini soalnya...
BalasHapus